Tanggung jawab sehari-hari seorang desainer UX/UI bergantung pada jenis proyek yang mereka kerjakan, perusahaan, ukuran tim, dan prioritas. Sementara beberapa desainer fokus pada produk nyata seperti aplikasi seluler atau perangkat VR, yang lain merancang keseluruhan pengalaman menginap di hotel atau menggunakan transportasi umum. 

Namun, ada beberapa tanggung jawab umum yang dilakukan oleh perancang UX/UI. Berikut adalah daftar singkat dari tanggung jawab khas yang dilakukan desainer UX/UI. 

1. Melakukan riset pengguna

Fase awal dalam proses desain UX adalah penelitian. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang audiens target untuk siapa produk atau layanan tersebut dimaksudkan. Berikut adalah beberapa contoh tugas:

– Meninjau produk atau layanan saat ini yang ditawarkan oleh pesaing.

– Mewawancarai pengguna yang ada untuk mengidentifikasi minat mereka.

– Pembuatan persona pengguna, termasuk semua detail utama.

– Mendeteksi peluang potensial berdasarkan temuan pengguna.

Semua tugas ini memungkinkan perancang untuk mengidentifikasi fitur inti yang diperlukan untuk membangun Produk yang Layak Minimum (MVP). MVP adalah iterasi pertama dari produk yang dirilis ke publik untuk tujuan memvalidasi ide bisnis dan mengumpulkan umpan balik pengguna awal. 

2. Membangun persona pengguna 

Berdasarkan penelitian pengguna, desainer UX/UI membuat persona pengguna, mengeksplorasi lebih mendalam setiap persona. Persona tipikal mencakup data demografis, serta informasi tentang preferensi, kebiasaan, suka, dan tidak suka, dan koneksi ke tren. 

3. 7 Tanggung Jawab Desainer UX/UIMenyusun arsitektur informasi

Selanjutnya, desainer biasanya mulai memikirkan jenis konten yang mereka butuhkan untuk ditampilkan dalam produk atau materi pemasaran. Di sinilah mereka mempertimbangkan bagaimana semua informasi kunci akan terstruktur di seluruh situs web atau aplikasi. Ini disebut arsitektur informasi yang fungsi pentingnya adalah memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah menavigasi produk / situs, menemukan apa yang mereka cari, dan mencapai tujuan mereka dengan cepat.

4. Membuat alur dan wireframe pengguna

Desainer UX/UI menggunakan berbagai alat untuk memetakan perjalanan pengguna melalui suatu produk. Dua alat tersebut adalah: 

  1. Alur pengguna 

Diagram alur dasar yang memvisualisasikan jalur yang diambil pengguna saat menggunakan produk, dimulai dari titik masuk kanan dan diakhiri dengan interaksi akhir. 

       2. Wireframes

Garis besar dua dimensi dari satu layar aplikasi atau halaman situs web. Desainer memproses wireframing dengan banyak alat berbeda yang memungkinkan mereka membuat sketsa dan wireframe sederhana. 

5. Pembuatan prototipe dan pengujian pengguna

Tanggung jawab selanjutnya dari desainer UX/UI adalah membuat prototipe pertama untuk menjalankan pengujian pengguna awal. 

Prototipe adalah versi produk yang diperkecil yang memungkinkan tim untuk menguji desain mereka sebelum meneruskannya ke pengembangan. Prototipe dapat berupa model kertas sederhana, tetapi juga berbentuk interaktif fidelitas tinggi yang meniru produk akhir.

Menguji prototipe pada pengguna nyata memungkinkan untuk mengidentifikasi kekurangan desain sebelum menciptakan produk akhir. 

6. Partisipasi dalam pembangunan

Setelah produk memasuki fase pengembangan, desainer mengawasi pengembangan produk untuk memastikan bahwa tim menghindari fitur creep, dan menerapkan penyempurnaan kecil pada desain kapan pun diperlukan. Mereka juga berpartisipasi dalam merancang fitur untuk rilis baru dan menganalisis umpan balik pengguna. 

7. Desain visual

Beberapa desainer UX juga berspesialisasi dalam desain visual. Jadi mereka juga ikut berpartisipasi membuat keputusan tentang citra akhir, skema warna, ikon, dan tipografi.